Kamera by Roemaly

 Haloo! Selamat hari Kamis. Bagaimana harinya? Apa ada yang seru? Semoga besok bisa lebih baik lagi dari hari ini! 

Jadi untuk hari ini saya ingin sedikit menceritakan dan menjelaskan tentang kamera dari sisi pemula seperti saya ya. Dan kenapa hari ini saya tertarik untuk mengangkat tema tentang kamera? Sebenarnya karena selama 2 hari terakhir ini saya mengikuti mata pelajaran yaitu fotografi. Saya menulis tentang ini juga bukan karena saya adalah seorang ahli dalam fotografi atau semacamnya, disini saya justru merupakan seorang siswa yang baru saja belajar tentang fotografi. Dengan begitu disini kita bisa sama-sama belajar.

Pertama, dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Kamera mempunyai banyak jenis dan macam, memiliki bagian-bagian dalam kameranya dan tentunya dengan harga yang beragam. 

Kamera juga punya sejarahnya sendiri loh! Sebelum kamera yang saat ini sering digunakan, pada zamn dahulu hingga saat ini bentuk dan fitur kamera terus berubah. Dahulu kamera dikenal dengan Kamera Obscura yang berarti kamar gelap, berupa kotak kamera yang belum memiliki film untuk mengambil bayangan ataupun gambar. 

Kamera pertama kali ditemukan 1000 Masehi oleh ilmuwan Arab yaitu Al-Haitam atau Alhazen. Kamera Obscura memiliki lubang kecil di kotak gelap yang disinari cahaya kemudian cahaya itu mampu menghasilkan gambar dari hasil pantulannya. Konsep ini ternyata sebelum ditemukan oleh Al-Haitam, pernah ditemukan oleh seorang filsuf bernama Moza pada tahun sebelum masehi.

Girolamo Cardano pada abad ke-16 melengkapi kamera Obscura ini dengan lensa di bagian depan kamera. Namun penemuan Girolmo Cardano ini beum dapat dimasukkan dalam kategori penemuan di dunia fotografi karena bayangan yang dihasilkan ternyata tidak bertahan lama. Johan Scultze pda thun 1727 menemukan bahwa garam perak itu sangat peka terhadap cahaya, namun beliau masih belum tahu cara untuk merumuskan gagasannya.

Pad tahun 1826, seorang pria bernama Joseph Nicephore Niepce memublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya, yang berupa gambaran kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan yang kemudian dikenal sebagai foto pertama.Joseph dan partnernya Louis Daguerre mematenkan penemuannya dengan memberi nama kameranya dengan nama mereka sendiri. Setelah kemunculan kamera ini, Henry Fox Talbot menyempurnakan proses terbentuknya gambar dan berhasil menjual Calotype pada sekitar tahun 1840-an.

Tahun 1857 muncul lah kamera dry plates yang merupakan pengembangan dari Desire van Monckoven. Kamera ini kemudian dimodifikasi oleh Richard Leach Maddox setelah 14 tahun kemudian. Beliau berhasil menciptakan kamera pelat basah yang memiliki kualitas dan kecepatan yang lebih baik ketika pengambilan gambar.

Kemudian di tahun 1885 George Eastman mulai mengembngkan kamera Kodak. Kemudian berkembang lagi menjadi seluloid pada tahun 1888-1889. Kamera Kodak ini dikenalkan oleh nya di tahun 1888. Kamera Kodak terhitung lebih canggih lagi dari sebelumnya, karena hanya terdiri dari satu lensa focus dan satu shutter speed.

Sementara kamera yang saat ini sering digunakan oleh profesional adalah kamera DSLR atau kamera Digital. Kamera yang digunakan oleh pemula biasanya adalah kamera Mirrorless karena cara penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipahami dibandingkan dengan kamera DSLR. Kamera polaroid, kamera analog dan kamera saku atau compact camera biasanya adalah kamera yang digunakan oleh orang awam untuk mengenang momen. 

Bahkan saat ini kamera mempunyai jenis yang bisa dipakai untuk merekam kegitan di dalam air. Misalnya kamera Olympus Tough TG-5, Kodak Sport Waterproof Disposable Camera Iso 800 dan GoPro Hero 7 Black. Dengan kamera ini kita dapat merekam terumbu karang di bawah laut dan ikan ikannya.

Beberapa kamera membutuhkan Film Camera atau Kamera Film. Sebenarnya sejak kemunculan kamera digital, film kamera ini menjadi semakin jarang digandrungi karena penggunannya juga yang lebih sulit dibandingkan dengan kamera digital. Menggunakan kamera film juga sangat terbatas ketika kita ingin memotret. Banyak pabrik yang menghentikan produksi kamera film.Namun, beberap taahun belakangan kamera film ini mulai naik daun kembai dan banyak digunakan oleh anak muda. 

Sebenarnya perbedaan antara kamera film dan digital dapa dilihat dari medium penangkap gambarnya. Alih-alih sensor seperti kamera digital, kamera film menggunakan lembaran emulsi film yang sensitif terhadap cahaya. Emulsi film berbasis perak halida ini akan mengalami reaksi kimia begitu diekspos ke cahaya. Reaksi tersebut menghasilkan gambar laten yang belum terlihat di lembaran film. Gambar itulah yang kemudian dimunculkan lewat proses pencucian (development) dengan serangkaian cairan kimia.

Untuk menyederhanakan jenis kamera, kamera bisa dibedakan dari format atau ukuran film yag digunakan. Format film yang paling sering digunakan adalah film 135. Kamera film ini mulai dipopulerkan oleh Leica, sebuah perusahaan kamera asal Jerman. Sebelum ada kamera digital, orang-orang menggunakan kamera analog yang metode pemotretannya menggunakan roll film dan tidak dapat diproses secara elektronik. Kamera analog tidak menggunakan memory card, baterai, dan hasil fotonya tidak dapat diakses melalui komputer.

Kamera yang biasanya digunakan oleh siswa jurusan DKV sendiri adalah kamera DSLR. Kamera DSLR ini juga merupakan kamera favorit para fotografer. Kamera DSLR ini memiliki beberapa bagian, yaitu bagian atas, bawah, samping kanan, samping kiri, depan dan bagian belakang. Lensa kamera biasanya berada di bagian depan kamera, layar LCD kamera berada di belakang, pegangan kamera berada di sebelah samping kanan kamera, tripod socket atau tempat untukmenymbungan kamera dengan tripod berada pada bagian bawah kamera dan tombol power switch yang berfungsi untuk ematikan dan menghidupkan kamera berada di bagian belakang kamera.

Dalam jurusan DKV sendiri, kamera biasaanya digunakan untuk memotret barang, makanan, pakaian atau benda apaapun yang nantinya digunakan untuk keperluan periklanan. Bisa juga digunakan untuk memotret pemandangan, arsitektur, model entah hanya untuk dipamerkan ataupun untuk dijual dan untuk keperluan lainnya.

Sekian dulu obrolan kita hari ini tentang kamera, sekin dan terima kasih! Selamat malam.

Comments

Popular posts from this blog

PDT Ke-51 Tahun 2022 Akan Segera Dimulai